
https://www.masrizky.biz.id/, Bandung - Gunung Ibu yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali meletus hari ini, Selasa 15 Juli 2025. Terrcatat lima kali letusan atau erupsi sejak pagi tadi atau lebih tepatnya dalam waktu kurang dari dua jam.
Letusan terkininya terjadi pada pukul 11.13 WIT atau 9.13 WIB. Peralatan seismograf yang ada merekamnya dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 45 detik. Sebelumnya, pada pukul 10.42 WIT, Gunung Ibu erupsi dalam catatan amplitudo yang sama namun durasi lebih panjang, yakni 1 menit 20 detik.
Adapun tiga letusan sebelumnya dicatat Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Ibu terjadi pada pukul 09.41, 09.59, dan 10.30 WIT. Amplitudo masing-masing letusan dicatat seismograf sebesar 11, 28, dan 23 mm. Sedangkan durasi erupsi 39, 52, dan 57 detik.
Kolom abu vulkanik tertinggi dihasilkan dari letusan pukul 09.59 dan 10.42 WIT yang mencapai 800 meter di atas puncak atau 2.125 meter di atas permukaan laut (mdpl). "Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut," kata petugas di Pos PGA Gunung Ibu, Axl Roeroe, dalam laporannya, Selasa.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, masih menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Ibu pada Level II atau Waspada. Dengan status tersebut, warga sekitar ataupun wisatawan diminta tidak beraktivitas di dalam radius dua kilometer atau radius sektoral 3,5 kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Sebelumnya, pada Senin malam, 14 Juli 2025, letusan terjadi di Gunung Ile Lewotolok yang berlokasi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Erupsi yang disertai dentuman dan gemuruh kuat itu dilaporkan yang ketiga kalinya sepanjang hari itu. Gunung api ini berstatus Siaga atau Level III.
إرسال تعليق